Setelah melakukan beberapa editan akhirnya bisa juga posting lagi. Dibulan puasa ini saya akan menulis tentang beberapa refleksi yang menarik untuk dibaca, Semoga bisa memberi arti tersendiri buat anda.
Ini adalah sepenggal kisah hidup mantan Presiden Ronald Reagen yang menarik.
Reagen pergi keseorang tukang sepatu dan minta di buatkan sepasang sepatu yang bagus. Lalu si Pembuat sepatu bertanya, "Kamu ingin ujung sepatu yang persegi atau yang bulat?" Reagen muda berbicara tidak jelas dan ragu-ragu, jadi si pembuat sepatu berkata, "Kembalilah sehari atau dua hari lagi". Beberapa hari kemudian si pembuat sepatu melihat Reagan dan bertanya apakah ia telah mengambil keputusan untuk sepatu itu tapi jawab Reagan, "Saya belum bisa mengambil keputusan", "Bagus sekali", kata si pembuat sepatu, kemudian ia meberitahukan kepada pelanggannya itu, "Sepatumu akan selesai besok". Ketika Reagan menerima sepatunya, yang satu berujung bulat dan yang satunya lagi berujung persegi.
Reagan pun menyimpulkan, "Melihat kembali sepasang sepatu itu setiap hari memberi saya suatu pelajaran. Jika anda tidak bisa membuat keputusan anda sendiri maka orang lain yang akan membuatkannya untuk anda." Ingatlah selalu bahwa tidak membuat keputusan adalah sebuah keputusan!
Hidup adalah suatu pilihan, pilihan untuk mengambil keputusan. Setiap hari kita dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang harus kita pilih, mencari sekolah baru, saat membeli barang, saat menerima tawaran pekerjaan, bahkan dalam dunia rohani pun kita harus mengambil sebuah keputusan yang benar buat kita. Masalahnya kita terkadang diam karena takut mengambil keputusan dan membiarkan semua pilihan-pilihan itu mengambang. Berpikir bahwa dengan kita diam maka kita terhindar dari resiko yang mungkin saja terjadi, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, dengan kita diam itu adalah keputusan terburuk yang pernah kita ambil dan tetap saja kita harus menerima sejumlah resiko dari keputusan kita itu. Benar kata Reagan jika kita tidak bisa mengambil keputusan maka orang lain da situasi serta keadaanlah yang akan membuatkannya untuk kita.
Keputusan apa yang kita ambil sekarang itu akan menentukan apa yang akab terjadi dengan kita, kalau kita mengambil sebuah keputusan yang baik maka hal baik pula yang akan kita terima tetapi sebaliknya jika kita mengambil suatu keputusan yang tidak baik maka yakinlah itu akan membawa kita kepada suatu penyesalan yang tidak akan pernah bisa kita ulangi lagi, sebuah perubahan terjadi karena ada suatu keputusan yang diambil.
Ini adalah sepenggal kisah hidup mantan Presiden Ronald Reagen yang menarik.
Reagen pergi keseorang tukang sepatu dan minta di buatkan sepasang sepatu yang bagus. Lalu si Pembuat sepatu bertanya, "Kamu ingin ujung sepatu yang persegi atau yang bulat?" Reagen muda berbicara tidak jelas dan ragu-ragu, jadi si pembuat sepatu berkata, "Kembalilah sehari atau dua hari lagi". Beberapa hari kemudian si pembuat sepatu melihat Reagan dan bertanya apakah ia telah mengambil keputusan untuk sepatu itu tapi jawab Reagan, "Saya belum bisa mengambil keputusan", "Bagus sekali", kata si pembuat sepatu, kemudian ia meberitahukan kepada pelanggannya itu, "Sepatumu akan selesai besok". Ketika Reagan menerima sepatunya, yang satu berujung bulat dan yang satunya lagi berujung persegi.
Reagan pun menyimpulkan, "Melihat kembali sepasang sepatu itu setiap hari memberi saya suatu pelajaran. Jika anda tidak bisa membuat keputusan anda sendiri maka orang lain yang akan membuatkannya untuk anda." Ingatlah selalu bahwa tidak membuat keputusan adalah sebuah keputusan!
Hidup adalah suatu pilihan, pilihan untuk mengambil keputusan. Setiap hari kita dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang harus kita pilih, mencari sekolah baru, saat membeli barang, saat menerima tawaran pekerjaan, bahkan dalam dunia rohani pun kita harus mengambil sebuah keputusan yang benar buat kita. Masalahnya kita terkadang diam karena takut mengambil keputusan dan membiarkan semua pilihan-pilihan itu mengambang. Berpikir bahwa dengan kita diam maka kita terhindar dari resiko yang mungkin saja terjadi, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, dengan kita diam itu adalah keputusan terburuk yang pernah kita ambil dan tetap saja kita harus menerima sejumlah resiko dari keputusan kita itu. Benar kata Reagan jika kita tidak bisa mengambil keputusan maka orang lain da situasi serta keadaanlah yang akan membuatkannya untuk kita.
Keputusan apa yang kita ambil sekarang itu akan menentukan apa yang akab terjadi dengan kita, kalau kita mengambil sebuah keputusan yang baik maka hal baik pula yang akan kita terima tetapi sebaliknya jika kita mengambil suatu keputusan yang tidak baik maka yakinlah itu akan membawa kita kepada suatu penyesalan yang tidak akan pernah bisa kita ulangi lagi, sebuah perubahan terjadi karena ada suatu keputusan yang diambil.
"Kalau Anda tidak bisa mengambil keputusan maka orang lain yang akan membuatkannya buat Anda"
0 Response to "Kamu Pilih Mana ???"
Post a Comment